Kendalikan Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan
Tanggal : 13 Jun 2019 08:31 Wib
Oleh karena itu, pada Edisi Mei 2019 Warta Medika mengangkat Lupus sebagai bahasan utama dan Asma sebagai bahasan khusus. Kenapa diangkat? Karena bertepatan dengan Hari Asma Sedunia yang diperingati setiap 1 Mei dan Hari Lupus Sedunia yang diperingati setiap 10 Mei. Disamping alasan peringatan hari besar tersebut, alasan yang ingin lebih ditekankan oleh redaksi adalah pemberian informasi kepada segenap masyarakat untuk lebih ‘aware’ terhadap kedua penyakit tersebut.
Asma adalah inflamasi kronik yang paling banyak ditemukan di dunia. Hingga saat ini tidak kurang dari 300 juta orang di dunia mengidap asma. Apabila tidak ditangani dengan baik, penderita asma akan mengalami gangguan kualitas hidup. Secara umum, asma memang tidak dapat disembuhkan tetapi kekambuhan penyakitnya dapat dikontrol agar pasien tetap memiliki kualitas hidup yang baik.
Kontrol penyakit asma dilakukan dengan pengobatan yang bertujuan untuk mengendalikan penyakit sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut dan tidak menyebabkan keterbatasan aktivitas penderita. Pengobatan asma ada 2 yaitu untuk mencegah serangan asma (controller) dan meredakan gejala ketika serangan (reliever). Selain pengobatan, menghindari faktor pencetus juga perlu dilakukan seperti menghindari polusi, menghindari stres, dan kelelahan.
Lupus yang dikenal sebagai ‘si peniru ulung’ merupakan penyakit autoimun yang bisa menyerang organ tubuh mana saja. Hingga saat ini penyebab pasti lupus belum diketahui sehingga kasusnya tidak dapat dicegah. Seperti halnya asma, penanganan yang tidak adekuat akan berdampak buruk pada kualitas hidup penderita. Oleh karena itu, pencegahan sekunder melalui deteksi dini dan pengobatan yang tepat adalah cara untuk mengendalikan lupus agar tidak menyebabkan kerusakan organ lebih parah.
Untuk mengendalikan penyakitnya dan memiliki kualitas hidup yang baik, seorang penderita lupus harus teratur minum obat sesuai anjuran dokter dan rajin kontrol. Selain itu, menghindari faktor pencetus juga harus dilakukan dengan menghindari sinar matahari, menghindari infeksi, dan menghindari kelelahan.
Kerasnya hidup dan padatnya aktivitas kadangkala membuat stress yang bisa memicu kedua penyakit ini. Dengan pola hidup yang sehat dan teratur kita tidak akan mudah terkena stress. Akhirnya, penyakit seperti lupus dan asma juga jarang kambuh atau bisa dikendalikan. (Redaksi)
Post Terkait
Peran Keluarga dalam Peningkatan Gizi Keluarga
Keluarga?, ketika bertanya mengenai keluarga pasti akan terpikir sosok ayah, ibu, adik atau kakak. Keluarga yang sehat dan kompak merupakan dambaan dari orang-orang yang akan berkeluarga dan sudah berkeluarga. Banyak…
SelengkapnyaAnak Sehat untuk Kemajuan Bangsa
Setiap tanggal 23 Juli, di Indonesia selalu memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Anak merupakan penerus bangsa,anak yang sehat dan cerdas merupakan asset bagi bangsa ini. Selain itu anak merupakan potensi…
SelengkapnyaPerlukah Buah dan Sayur Dikonsumsi Setiap Hari?
Dietary Guidelines for Americans 2010 merekomendasikan bahwa setengah dari makanan kita harus berasal dari buah -buahan dan sayuran. Myplate.gov juga mendukung bahwa setengah piring makan kita harus berisi buah dan…
SelengkapnyaCegah Demensia Sejak Dini
Demensia sendiri merupakan penurunan daya fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, perilaku dan emosi seseorang. Biasanya Demensia terjadi pada usia lebih dari 55 tahun
SelengkapnyaSehat Mulai dari Diri Sendiri Mulai Aktivitas Fisik
Menjaga kesehatan harus dimulai dari diri sendiri. Sering kita mendengar, hidup itu pilihan, termasuk hidup sehat, pilihan nya ada di tangan kita pribadi.
SelengkapnyaDari Redaksi
Kolom
Artikel
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
Tata Laksana Koinfeksi HIV dan Hepatitis C : Fokus Pada Direct Acting Antiviral (DAA)
09 Jul 2020 15:57 Tinjauan Pustaka
Retensio Urine Post Partum
09 Jul 2020 13:41 Tinjauan Pustaka
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Kegiatan
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
10 Jul 2020 10:16 Kegiatan
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
10 Jul 2020 10:06 Kegiatan
Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
10 Jul 2020 10:00 Kegiatan
Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
02 Sep 2019 09:43 Kegiatan