Diagnostik Reference Level (DRL) pada Pemeriksaan Radiologi Torax Pediatri di RSUP Dr. Saiful Anwar Malang

Tanggal : 30 Aug 2018 14:36 Wib


SURIP1, JOHAN
EFFENDI NOOR2,
YUYUN YUENIWATI3
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas MIPA Jurusan Fisika Universitas Brawijaya Malang1,
Fakultas MIPA. Jurusan Fisika Universitas Brawijaya Malang2, 
Radiologi Department Fakultas Kedokteran universitas Brawijaya Malang3
Abstrak
Latar belakang: Pasien pediatri memiliki potensi resiko efek radiasi sinar-x yang lebih besar dibandingkan dengan pasien dewasa. UNSCEAR melaporkan ada 23 tipe kanker yang berbeda ditemukan pada pasien pediatri. Lebih 25 % tipe kanker tersebut berupa leukaemia , thyroid, kulit dan otak. Beberapa tipe kanker tersebut patut diduga karena pengaruh efek radiasi dari pemeriksaan radiologi. Guna meminimal kan efek radiasi diperlukan batas paparan dosis untuk keperluan diagnostik biasa disebut diagnostic reference level (DRL). Paparan dosis ini diukur pada permukaan kulit pasien atau entrance surface dose (ESD).
Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian diskriptif komparatif. Nilai DRL ditentukan dengan entrance surface dose (ESD) yang di ukur langsung kepada pasien dengan menggunakan 4 buah alat ukur radiasi pendosimeter yang ditempatkan pada 4 sudut lapangan sinar-X pada setiap pemeriksaan Radiologi thorax rutin pada anak-anak. penentuan Nilai DRL ditentukan percentil 75 dari Nilai ESD yang terkumpul.
Hasil: 317 sampel yang telah dilakukan pemeriksaan thorax pada pasien pediatri didapatkan Nilai DRL di RSUD dr Saiful Anwar Malang untuk kelompok umur 0 - ≤ 4tahun 0,7 mGy , >4- 14 tahun 0,15 mGy dan >14 – 18 tahun 0,2 mGy. Besarnya Nilai DRL di RSUD dr Saiful Anwar besarnya lebih kecil dengan nilai DRL komisi Eropa.

Kata Kunci: Diagnostik Reference Level ( DRL ) , Pendosimeter , Thorax Pediatri 

Abstract 
Background: Pediatric patients have a greater potential risk of x-ray radiation effects compared to adult patients. UNSCEAR reported there are 23 different types of cancer found in pediatric patients. More 25% of these types of cancers are leukemia, thyroid, skin and brain. Some types of cancer are suspected because of the effects of radiation from radiological examination. In order to minimize the effects of radiatio n it is necessary to limit the exposure dose for diagnostic purposes commonly called a diagnostic reference level (DRL). This dose exposure is measured on the surface of the patient’s skin or the entrance surface dose (ESD).
Methods: The design of this study was a comparative descriptive study. The DRL value is determined by the entrance surface dose (ESD) which is measured directly to the patient by using 4 pendosimeter radiation measurements placed at the 4 X-ray field angles at each routine thorax Radiological examination in children. determination of DRL Value determined percentile 75 of ESD value collected. 
Result: 317 samples that have been done thorax examination in pediatric patient got DRL value in RSUD dr Saiful Anwar Malang for age group 0 - ≤ 4 years 0,7 mGy,> 4- 14 year 0,15 mGy and> 14 - 18 year 0, 2 mGy. The value of DRL in RSUD dr Saiful Anwar is much smaller with DRL value of European commission.

Keywords: Reference Level Diagnostic (DRL), Pendosimeter, Thorax Pediatrics

Pendahuluan
     Pemanfaatan sinar-X di bidang kesehatan untuk mengetahui anatomi Organ bagian dalam manusia masih dilakukan sampai saat ini. Salah satunya adalah pemeriksaan Radiologi rutin thorax pada pediatri. 
     Proteksi efek negatif terhadap pemanfaatan radiasi sinar-X merupakan upaya yang dilakukan untuk menciptakan kondisi agar efek radiasi sinar-X terhadap manusia dan lingkungan hidup tidak melampaui nilai batas yang ditentukan. Menurut United Nations Scientific Committee on Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR) menyebutkan penggunaaan radiasi sinar-X untuk keperluan medis merupakan radiasi pengion yang terbesar yang mengenai masyarakat1. Ada 23 tipe kanker yang berbeda ditemukan pada pasien pediatri. Lebih 25 % tipe kanker tersebut berupa leukaemia, thyroid, kulit dan otak. Beberapa tipe kanker tersebut patut diduga karena pengaruh efek radiasi dari pemeriksaan radiologi.
Data dari Pemeriksaan Radiologi rutin thorax ini di instalasi radiologi RSU dr Syaiful Anwar Malang jumlah pemeriksaan Radiologi thorax pada tahun data tahun 2013 ke 2014 terjadi peningkatan pemeriksaan radiologi 3.8 % dan tahun 2014 ke tahun 2015 peningkatan 7.2%.2 Dari data tersebut 450 pasien (15 %) setiap bulannya merupakan pemerik saan thorax pediatri. 
Baca Selengkapnya di Warta Medika Edisi Agustus 2018...

Post Terkait

PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT

Tanggal Publikasi: 10 Sep 2021 02:09 | 11014 View

pemberian ekstrak propolis terjadi perubahan bermakna terhadap peningkatan kondisi klinis menjadi lebih baik dan pengukuran CD4, CD8 dan Sel NK pada subjek penelitian setelah mengkonsumsi Propoelix selama 30 hari dimana…

Selengkapnya

Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa

Tanggal Publikasi: 09 Jul 2020 16:27 | 10968 View

Hak Asasai Manusia adalah hak yang melekat secara inheren pada semua orang sejak lahir. Hak atas layanan kesehatan adalah salah satu hak yang berasal dari hak asasi manusia. Prinsip-prinsip Hak…

Selengkapnya

Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis

Tanggal Publikasi: 09 Jul 2020 16:18 | 12184 View

Pemeriksaan faal hemostasis (FH) memegang peranan penting dalam tatalaksana kelainan koagulasi. Hasil pemeriksaan FH dapat dipengaruhi oleh banyak faktor muali dari preanalitik, analitik, dan pos analitik, Fase preanalitik melibatkan persiapan…

Selengkapnya

Hubungan Antara Sindroma Metabolik, Obesitas dan Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian Bromhidrosis

Tanggal Publikasi: 30 Aug 2018 14:44 | 5118 View

Pendahuluan: Bromhidrosis merupakan kombinasi dari hiperhidrosis dan osmidrosis. Hiperhidrosis adalah suatu kondisi produksi keringat berlebih yang berasal dari kelenjar ekrin, sedangkan osmidrosis ditandai secara khas dengan adanya bau mengganggu berasal…

Selengkapnya

Efek Toksik Ekstrak Ethanol Purwoceng (Pimpinella puratjan molk) Terhadap Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan yang Diinduksi Stres Model Paradoxycal Sleep Deprivation Sutrisno, Vitasari Indriani, Ika Murti Harini

Tanggal Publikasi: 24 Jul 2017 00:00 | 5610 View

ABSTRAK Latar Belakang: Melakukan identifikasi tingkat toksisitas pemberian purwoceng terhadap ginjal hewan coba yang dinilai berdasarkan toksisitasnya terhadap ginjal. Tujuan: Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi ginjal antara tikus putih (Rattus norvegicus)…

Selengkapnya