Methylergometrine untuk Pencegahan Perdarahan Post-Partum
Tanggal : 21 Aug 2018 10:19 Wib
Faktor resiko perdarahan post‐partum umumnya karena atonia uteri, plasentasi yang abnormal, trauma maupun koagulopati. Selain itu, perdarahan postpartum juga bisa dipengaruhi oleh kala 3 yang memanjang, multi‐gravida, episiotomi, makrosomia fetus, riwayat perdarahan post‐partum sebelumnya, dan melahirkan bayi kembar. Tanda dan gejala klinis dari kehilangan darah meliputi kelemahan, berkeringat, dan takikardi yang biasanya timbul setelah kehilangan darah 15‐25% dari volume total. Penurunan hemodinamik terjadi setelah kehilangan darah 35% dan 45% dari volume total. Diagnosis dilakukan dengan mencari tahu sumber perdarahan, menghitung jumlah darah yang hilang dan menilai kondisi klinis pasien. Penanganan perdar ahan post‐partum merupakan hal yang sangat menentukan keselamatan ibu setelah persalinan.
Dalam acara Kongres Obstetri Ginekologi Indonesia (KOGI) XVII 2018 di Pusat Rekreasi & Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Jawa Tengah, dr. M Adrianes Bachnas membahas tentang penanganan perdarahan post‐partum berjudul “Methylergometrine, Beyond The Limit”. Beliau mengatakan bahwa profilaksis atau obat uterotonik dapat mengurangi kejadian perdarahan postpartum hingga 60%. Jenis uterotonik yang biasa digunakan antara lain ergometrine, oxytocin, carboprost, dan mispoprostol.
Methylergometrine adalah salah satu uterotonik paling kuat. Ia beker ja dengan cara mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus menerus sehingga memperpendek kala 3, menstimulasi otot polos terutama pembuluh darah perifer, dan menstimulasi vasokontriksi pembuluh darah sehingga tekanan darah naik. Beberapa penelitian telah membuktikan efikasi methylergometrine untuk pencegahan perdarahan post‐partum, terutama untuk kala 3. Hasil penelitian oleh Boopathi A, et al, menemukan bahwa pada perbandingan efikasi methylergometrine dan oxytocin, pasien yang diberikan methylergometrine memiliki durasi kala 3 yang lebih singkat (2,31 ± 1,06 vs 3,45 ± 2,75) dan kehilangan darah yang lebih sedikit (149,33 ± 145,47 vs 196,57 ± 192,30) dibandingkan pasien yang diberikan oxytocin.
Post Terkait
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang dipimpin oleh Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep menggagas sebuah program sebagai upaya promotif dan preventif untuk memutus rantai…
SelengkapnyaFakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Komite Etik Penelitian Kedokteran gigi…
SelengkapnyaFakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Peresmian dilakukan oleh Rektor UI…
SelengkapnyaDeteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
Pada Oktober 2018 lalu, dilaksanakan Soft Opening Paviliun Bonaventura yang diadakan didaerah Jakarta Utara dan sekitarnya. Dipersembahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang lebih lengkap dengan tetap mengedepankan azas pendidikan,…
Selengkapnya“Sentuhan Cinta“
Sukses Mendapatkan Dukungan Lebih dari 145.000 para Ibu di Indonesia untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Kesejahteraan Bayi Indonesia.
SelengkapnyaDari Redaksi
Kolom
Artikel
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
Tata Laksana Koinfeksi HIV dan Hepatitis C : Fokus Pada Direct Acting Antiviral (DAA)
09 Jul 2020 15:57 Tinjauan Pustaka
Retensio Urine Post Partum
09 Jul 2020 13:41 Tinjauan Pustaka
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Kegiatan
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
10 Jul 2020 10:16 Kegiatan
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
10 Jul 2020 10:06 Kegiatan
Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
10 Jul 2020 10:00 Kegiatan
Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
02 Sep 2019 09:43 Kegiatan