Evaluasi kinerja men dengar ‐ kan dikotika pada wanita muda pendengaran normal dan terpapar kebisingan

Tanggal : 12 Jul 2019 14:58 Wib


Latar Belakang: Penelitian pada hewan baru‐baru ini menunjukkan bahwa paparan kebisingan yang kuat yang menghasilkan pergeseran ambang sementara (TTS) yang kuat dapat menimbulkan kerusakan permanen pada koneksi sinaptik antara sel‐sel rambut dalam dan neuron pendengaran. Dihipotesiskan bahwa synaptopathykoklea yang diinduksi oleh kebisingan dapat menyebabkan gangguan peng kodean akustik dalam sistem saraf pendengaran pusat yang menyebabkan gangguan persepsi bicara, khususnya dalam situasi mendengarkan yang menantang. 
Tujuan Penelitian: Mengevaluasi pengaruh latar belakang paparan kebisingan yang tinggi (NEB) pada kinerja mendengarkan dikotika, kinerja suara dalam kebisingan, dan respon batang otak pendengaran (ABR) yang diukur pada wanita muda dengan audiogram normal. Hipotesis sentralnya adalah bahwa individu dengan NEB tinggi akan menunjukkan pengurangan amplitudo gelombang I ABR dan selanjutnya akan menunjukkan kinerja yang lebih buruk pada ucapan dalam suara dan mendengar kan dikotika. Dalam sampel 32 perempuan (14 dengan NEB tinggi dan 18 dengan NEB rendah) berusia 18‐35 tahun, penelitian ini membandingkan ambang pendengaran perilaku (dari 250 hingga 16000Hz), emisi otoakustik produk distorsi (DPOAEs, 1000‐16.000Hz) , ABR klik‐bangkitkan, sinyal‐to‐noise ratio (SNR) QuickSIN hilang dan uji digitdichotic (DDT).
Hasil Penelitian: Hasilnya menunjuk kan tidak ada hubungan yang jelas antara NEB, dan ambang batas pendengaran, DPOAEs, tindakan ABR klik‐bangkitkan, dan kehilangan SNR QuickSIN. Individu dengan NEB tinggi mengungkapkan skor DDT yang jauh lebih rendah dan bukti keuntungan telinga kanan berkurang dibandingkan dengan individu dengan NEB rendah. Kinerja yang lebih buruk dalam DDT dan asimetri telinga dalam skor DDT dengan temuan ABR normal menunjukkan bahwa NEB yang tinggi dapat mengubah organisasi hemisfer dari pemrosesan suara‐bicara dan kontrol kognitif. Signifikansi klinis dari .temuan ini dibahas.

Post Terkait

Stres; Fakta dan Teori berdasarkan pembahasan literature

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:04 | 1551 View

Kehidupan sehari-hari manusia penuh dengan tekanan dan tekanan, sehingga abad ini disebut era stres. Sayangnya, di sini tidak ada integrasi literatur tentang stres. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat…

Selengkapnya

Memahami Wanita Hamil dengan Gangguan Penggunaan Opioid

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:00 | 1472 View

Wanita hamil dengan gangguan penggunaan opioid menjadi perhatian utama industri kesehatan. Mereka bukan hanya salah satu kelompok yang paling terstigmatisasi tetapi juga membutuhkan penjangkauan. Wanita yang menderita kecanduan opioid adalah…

Selengkapnya

Distribusi Status Gizi Menurut Pola Makan Vegetarian Pada Orang Dewasa Di Vihara Maitreya, Jakarta Barat Tahun 2014-2015.

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:54 | 1383 View

Masalah gizi baik kekurangan maupun kelebihan memiliki dampak buruk terhadap tumbuh kembang manusia. Dewasa ini, pola makan vegetarian di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya, dan pola makan vegetarian…

Selengkapnya

Sindrom Moebius: Fitur Klinis, Diagnosis, Manajemen dan Intervensi Dini

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:02 | 1737 View

Sindrom Moebius (MBS) adalah penyakit langka yang ditandai dengan wajah kongenital uni atau lateral nonprogresif (i. E. VII saraf kranial) dan abducens (i. E. Saraf kranial VI) palsy. Meskipun temuan…

Selengkapnya

Beban Perawatan Kanker Pediatrik: Hasil Prototipe Registri Kanker Pediatrik Online 1 di Rumah Sakit Rujukan Ketiga di Indonesia

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:14 | 723 View

Terlepas dari kemajuan mengesankan dari negara-negara berpenghasilan tinggi, kelangsungan hidup kanker anak-anak tetap rendah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kanker belum dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang…

Selengkapnya