Evaluasi Pengelolaan dan Pelaporan Kefarmasian di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jakarta Utara

Tanggal : 30 Aug 2018 13:00 Wib


     
     Kegiatan yang dilak sanakan pada tanggal 17 Juli 2018 di Kantor Walikota Jakarta Utara tersebut dihadiri lebih dari 60 apoteker pengelola pelayanan kesehatan di Jakarta Utara. Pengelolaan dan pelaporan obat sangat penting di fasilitas pelayanan kesehatan, terlebih lagi untuk penggunaan obat‐obatan golongan narkotik dan psikotropik. Ditekankan juga untuk apoteker yang belum registrasi sistem pelaporan narkotika dan psikotropika (SIPNAP) agar segera registrasi dengan harapan semakin mempermudah peman tauan penggunaan sediaan narkotika dan psikotropika.
     Untuk apotek yang tidak melaporkan penggunaan obat‐obatan golongan narkotik dan psikotropika melalui sistem SIPNAP akan diberikan sangsi yang tegas, oleh karena itu Ikatan Apoteker Indonesia cabang Jakarta Utara selalu melakukan sosialisasi untuk penggunaan SIPNAP ini. Sedangkan untuk apotek yang apotekernya tidak di tempat pada jam praktik akan dikenakan sangsi tegas
berupa dicabutnya surat izin praktik apoteker dan surat izin apotek (SIA). 
     Sosialisasi gerakan untuk lebih menyadarkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat, atau yang lebih dikenal dengan DAGUSIBU (Dapat kan, Gunakan, Simpan, Buang) juga menjadi topik yang sangat menarik di bahas dalam acara seminar ini. Program Dagusibu disosialisasikan agar obat memberikan manfaat dan keamanan bagi masyarakat. Dapatkan obat dengan benar di apotek yang terdapat apotekernya. Konsultasi dengan apoteker di apotek untuk mendapatkan obat yang aman, bermanfaat dan berkualitas. Dan jangan lupa untuk memastikan obat belum kadaluarsa. Gunakan obat dengan benar sesuai dengan anjuran dokter, dan jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan apoteker di apotek agar dapat menggunakan obat dengan benar. Sebelum penggunaan obat, apabila pasien hamil atau menyusui tanyakan obat yang sesuai.
     Tanyakan kepada apoteker atau petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap. Pada saat penggunaan obat sangat penting, karena apakah penggunaan obat sudah sesuai dengan petunjuknya atau tidak. Simpan obat yang didapat dari apotek dengan benar, jangan disimpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Disarankan untuk menyimpan obat pada suhu 15o celcius sampai dengan 25o celcius, atau disimpan menurut petunjuk apoteker pada saat menebus resep obat. Dan tidak lupa untuk membuang obat yang sudah tidak digunakan dengan benar. Obat anti‐biotik sirup, apabila sudah di buka, maka harus dihabiskan. Apabila obat anti-biotik yang sudah dibuka tutupnya selama seminggu, harap segera di buang dengan cara dicairkan terlebih dahulu. Selanjutnya di buang ke selokan. Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lainnya, hancurkan terlebih dahulu dan campur obat tersebut dengan tanah lalu masukkan plastik dan buang ke tempat sampah.
     Untuk masyarakat diharapkan untuk jangan mudah meniru menggunakan obat seperti orang lain, karena dosis setiap orang bisa saja berbeda. Pada saat ke dokter jelaskan secara rinci keluhan anda dan patuhi petunjuk dokter. Serta patuhi petunjuk apoteker di apotek tentang penggunaan dan penyimpanan obat. Diharapkan setelah seminar ini, para apoteker semakin mengerti tentang peran dan tanggung jawab sebagai apoteker pengelola apotek dan juga lebih mengerti tentang pentingnya evaluasi pengelolaan dan pelaporan kefarmasian.

Post Terkait

FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:16 | 1470 View

Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang dipimpin oleh Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep menggagas sebuah program sebagai upaya promotif dan preventif untuk memutus rantai…

Selengkapnya

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:06 | 1648 View

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Komite Etik Penelitian Kedokteran gigi…

Selengkapnya

Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:00 | 2193 View

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Peresmian dilakukan oleh Rektor UI…

Selengkapnya

Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !

Tanggal Publikasi: 02 Sep 2019 09:43 | 2275 View

Pada Oktober 2018 lalu, dilaksanakan Soft Opening Paviliun Bonaventura yang diadakan didaerah Jakarta Utara dan sekitarnya. Dipersembahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang lebih lengkap dengan tetap mengedepankan azas pendidikan,…

Selengkapnya

“Sentuhan Cinta“

Tanggal Publikasi: 13 Aug 2019 10:51 | 1333 View

Sukses Mendapatkan Dukungan Lebih dari 145.000 para Ibu di Indonesia untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Kesejahteraan Bayi Indonesia.

Selengkapnya