Methylergometrine untuk Pencegahan Perdarahan Post-Partum

Tanggal : 21 Aug 2018 10:19 Wib


     Perdarahan post‐partum adalah keadaan yang mengancam nyawa dalam persalinan, ditandai dengan hilangnya darah >500 ml melalui persalinan normal dan >1000 ml melalui sesar. Menurut data, setiap wanita meninggal setiap menitnya saat melahirkan, dimana 24% disebabkan karena perdarahan berat. Sebesar 40% kematian karena perdarahan post‐partum terjadi pada 24 jam pertam a dan 66% terjadi saat minggu pertama.
     Faktor resiko perdarahan post‐partum umumnya karena atonia uteri, plasentasi yang abnormal, trauma maupun koagulopati. Selain itu, perdarahan postpartum juga bisa dipengaruhi oleh kala 3 yang memanjang, multi‐gravida, episiotomi, makrosomia fetus, riwayat perdarahan post‐partum sebelumnya, dan melahirkan bayi kembar. Tanda dan gejala klinis dari kehilangan darah meliputi kelemahan, berkeringat, dan takikardi yang biasanya timbul setelah kehilangan darah 15‐25% dari volume total. Penurunan hemodinamik terjadi setelah kehilangan darah 35% dan 45% dari volume total. Diagnosis dilakukan dengan mencari tahu sumber perdarahan, menghitung jumlah darah yang hilang dan menilai kondisi klinis pasien. Penanganan perdar ahan post‐partum merupakan hal yang sangat menentukan keselamatan ibu setelah persalinan. 
     Dalam acara Kongres Obstetri Ginekologi Indonesia (KOGI) XVII 2018 di Pusat Rekreasi & Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Jawa Tengah, dr. M Adrianes Bachnas membahas tentang penanganan perdarahan post‐partum berjudul “Methylergometrine, Beyond The Limit”. Beliau mengatakan bahwa profilaksis atau obat uterotonik dapat mengurangi kejadian perdarahan postpartum hingga 60%. Jenis uterotonik yang biasa digunakan antara lain ergometrine, oxytocin, carboprost, dan mispoprostol.
     Methylergometrine adalah salah satu uterotonik paling kuat. Ia beker ja dengan cara mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus menerus sehingga memperpendek kala 3, menstimulasi otot polos terutama pembuluh darah perifer, dan menstimulasi vasokontriksi pembuluh darah sehingga tekanan darah naik. Beberapa penelitian telah membuktikan efikasi methylergometrine untuk pencegahan perdarahan post‐partum, terutama untuk kala 3. Hasil penelitian oleh Boopathi A, et al, menemukan bahwa pada perbandingan efikasi methylergometrine dan oxytocin, pasien yang diberikan methylergometrine memiliki durasi kala 3 yang lebih singkat (2,31 ± 1,06 vs 3,45 ± 2,75) dan kehilangan darah yang lebih sedikit (149,33 ± 145,47 vs 196,57 ± 192,30) dibandingkan pasien yang diberikan oxytocin. 
     Pada penelitian yang sama juga diketahui bahwa jumlah pasien yang diberikan methylergometrine memerlukan tambahan obat uterotonik yang lebih sedikit dibandingkan pasien yang diberikan oxytocin (2% vs 7,30%). Pemberian pencegahan dengan profilaksis atau uterotonik dapat dilakukan setiap persalinan atau apabila terdapat indikasi tertentu yang dicurigai menimbulkan perdarahan post‐partum. Methylergometrine (Morgin®) dapat diberikan secara intravena, intramus cular, atau oral, dengan dosis sesuai anjuran dokter. Pencegahan perdarahan post‐partum bisa dilakukan dengan menejemen aktif kala 3, mengetahui faktor risiko sebel um persalinan, dan selalu berkonsult asi dengan tenaga medis yang berkompeten demi persiapan persalian yang tepat dan aman. Morgin® (methylergometrine meleat e 0,2 mg) yang diproduksi oleh PT. Dexa Medica juga dipamerkan dalam kegiatan Kongres Obstetri Ginekologi Indonesia (KOGI) XVII 2018 di Pusat Rekreasi & Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Jawa Tengah pada 23‐25 Juli 2018. (KK)

Post Terkait

FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:16 | 1501 View

Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang dipimpin oleh Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep menggagas sebuah program sebagai upaya promotif dan preventif untuk memutus rantai…

Selengkapnya

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:06 | 1676 View

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Komite Etik Penelitian Kedokteran gigi…

Selengkapnya

Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:00 | 2221 View

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Peresmian dilakukan oleh Rektor UI…

Selengkapnya

Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !

Tanggal Publikasi: 02 Sep 2019 09:43 | 2313 View

Pada Oktober 2018 lalu, dilaksanakan Soft Opening Paviliun Bonaventura yang diadakan didaerah Jakarta Utara dan sekitarnya. Dipersembahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang lebih lengkap dengan tetap mengedepankan azas pendidikan,…

Selengkapnya

“Sentuhan Cinta“

Tanggal Publikasi: 13 Aug 2019 10:51 | 1347 View

Sukses Mendapatkan Dukungan Lebih dari 145.000 para Ibu di Indonesia untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Kesejahteraan Bayi Indonesia.

Selengkapnya